Majene, – Bupati Majene, Dr. H. A. Achmad Syukri Tammalele, S.E., M.M., didampingi Kepala Bagian Sumber Daya Alam, Abrar Efendy, S.IP., M.Si, menerima silaturahmi pengurus dan panitia UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Qalam Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), di Ruang Kerja Bupati Majene, Minggu (9/11/2025). Kunjungan tersebut berlangsung dalam rangka audiensi dan permohonan dukungan atas rencana pelaksanaan Seminar Kesehatan Remaja bertema “Smart Youth, Smart Choice: Remaja Bijak Menyikapi Tantangan Pergaulan”, yang akan digelar Ahad, 23 November 2025 mendatang di Auditorium Mini Unsulbar.

Kegiatan ini diinisiasi oleh UKM LDK Al-Qalam bekerja sama dengan berbagai organisasi mahasiswa, di antaranya FOMIS FKIP, FMUA, Fumas STAIN, FMGQ UT, serta Forum As-Syifa Daerah Majene. Tujuannya untuk mengedukasi remaja dan mahasiswa agar lebih bijak dan tangguh dalam menghadapi tantangan sosial dan pergaulan.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Achmad Syukri memberikan apresiasi atas semangat dan kepedulian mahasiswa dalam membangun karakter generasi muda Majene. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting, bukan hanya sebagai rutinitas akademik, tetapi sebagai pembekalan hidup yang bernilai strategis untuk membentengi diri dari pengaruh negatif.
“Anak-anakku, adik-adik pelajar, dan ananda mahasiswa kebanggaan Kabupaten Majene — saya tidak berbicara sebagai kepala daerah saja, tetapi sebagai orang tua yang sangat peduli. Hati saya sedih melihat laporan tentang maraknya pergaulan bebas di kalangan generasi muda kita,” ujar Bupati dengan nada haru.
Ia menekankan bahwa pergaulan bebas bukanlah bentuk kebebasan sejati, melainkan jerat berbahaya yang bisa merusak masa depan. “Pergaulan bebas bukanlah kebebasan! Itu penjara yang berisiko merenggut kesehatan fisik dan mental, bahkan menghancurkan cita-cita akademik kalian,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan akan dampak serius dari perilaku berisiko, seperti penularan penyakit, kehamilan tidak diinginkan, serta tekanan mental yang dapat membekas seumur hidup. Karena itu, ia mengeluarkan seruan tegas kepada seluruh pelajar dan mahasiswa di Majene untuk berpartisipasi aktif dalam seminar tersebut.
“Ini bukan sekadar himbauan, tetapi seruan tegas dan undangan dari pemerintah daerah! Mari kita jadikan seminar ini sebagai momentum kebangkitan moral dan kesadaran bersama,” tandas Bupati.
Mengakhiri pertemuan, Bupati mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai gerakan kolektif dalam memperkuat benteng moral dan mental generasi muda Majene. “Mari kita belajar bersama membangun pertahanan diri, agar menjadi pemuda cerdas, sehat, dan berkarakter. Karena masa depan Majene ada di tangan kalian,” tutupnya penuh semangat.





