Majene, – SDN 28 Inpres Luaor, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menggelar kegiatan “Panggung Kreasi” pada Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang bagi siswa dan guru untuk menampilkan beragam bakat dan kreativitas yang dimiliki, baik dalam bidang seni, akademik, maupun non-akademik.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Media Online yang melakukan silaturahmi perdana ke SDN 28 Inpres Luaor disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Hj. Radumah, S.Pd. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa senang atas kunjungan tersebut, serta menilai kegiatan semacam ini dapat menjadi motivasi bagi sekolah dan guru untuk terus berkembang, terutama dalam hal publikasi dan dokumentasi kegiatan sekolah.
Kepala sekolah yang dikenal aktif dan inspiratif ini juga berbagi cerita tentang suasana proses belajar mengajar di sekolahnya. Ia menuturkan bahwa semangat belajar siswa di SDN 28 Inpres Luaor terus meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan, salah satu tim siswa sekolah tersebut berhasil menjuarai kompetisi sepak bola tingkat kecamatan, yang menjadi kebanggaan seluruh warga sekolah.
Saat ditanya tentang cara membangun keberanian siswa untuk tampil di depan umum, Hj. Radumah menjelaskan bahwa “Panggung Kreasi” menjadi salah satu strategi pembelajaran yang efektif. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk tampil percaya diri, berbicara di depan publik, dan menunjukkan potensi terbaik mereka di hadapan teman-teman dan guru.
“Tujuan panggung kreasi siswa adalah untuk mengembangkan dan menampung bakat serta kreativitas siswa di berbagai bidang. Panggung ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan melatih keterampilan seperti berbicara di depan umum serta kerja sama tim,” jelas Hj. Radumah. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menanamkan nilai disiplin dan semangat kompetisi yang sehat di kalangan siswa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa latihan dan persiapan menuju panggung kreasi memberikan banyak manfaat bagi siswa. Selain meningkatkan rasa percaya diri, kegiatan ini juga menumbuhkan kemampuan public speaking, kreativitas, kerja sama, dan kemampuan mengelola rasa gugup. “Anak-anak juga belajar disiplin, tekun, serta memiliki toleransi dan empati melalui proses persiapan hingga penampilan di panggung,” tambahnya.
Hj. Radumah berharap kegiatan Panggung Kreasi dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi agenda rutin sekolah. Ia meyakini, melalui kegiatan seperti ini, karakter positif siswa akan semakin terbentuk dan potensi mereka dapat berkembang secara optimal, sejalan dengan visi sekolah dalam mencetak generasi yang berprestasi, berkarakter, dan kreatif.
