Majene,— Di halaman depan SDN No. 50 Inpres Konja, Desa Pamboboran, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, suasana pagi Kamis (23/10/2025) tampak penuh semangat. Di bawah sinar matahari yang lembut, Muhammad Mushlih, S.Pd., Gr, guru olahraga sekolah tersebut, tampak sibuk melatih para siswa dengan wajah penuh harapan dan dedikasi.

Dengan penuh semangat, Mushlih mengungkapkan tekadnya untuk terus membina dan memotivasi para siswa agar mencintai dunia olahraga. Ia berharap, kelak para siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan lomba olahraga, baik di tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, maupun lebih tinggi lagi.
“Sebagai guru olahraga, tentu saya berharap siswa-siswa kami bisa tampil di ajang resmi. Bukan hanya mengejar juara, tetapi yang terpenting adalah mereka berani tampil dan mengasah bakat. Itu sudah menjadi kebanggaan bagi sekolah, dan khususnya bagi saya sebagai guru,” ujarnya dengan senyum penuh optimisme.
Menurut Mushlih, pendidikan olahraga memiliki peran yang sama pentingnya dengan bidang studi lainnya seperti Pendidikan Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, maupun Seni Budaya dan Keterampilan. Semua mata pelajaran, katanya, memiliki nilai pembentukan karakter yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan dasar.
“Pendidikan jasmani bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang mental, disiplin, dan kerja sama. Dari olahraga, siswa belajar bagaimana berjuang, menghargai proses, dan pantang menyerah,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada hal yang mustahil selama siswa terus berusaha dan Tuhan berkehendak. Menurutnya, bukan tidak mungkin dari sekolah di pelosok seperti SDN 50 Konja akan lahir atlet-atlet hebat yang mampu mengharumkan nama daerah bahkan bangsa.
“Siapa tahu, dari desa kecil ini akan muncul pelari cepat yang mampu membawa nama Majene ke tingkat nasional. Kami punya siswa yang bercita-cita menjadi atlet, dan tugas kami adalah menumbuhkan semangat itu,” tuturnya penuh harap.
Semangat dan dedikasi guru seperti Muhammad Mushlih menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Ia bukan hanya mengajarkan teknik olahraga, tetapi juga menanamkan nilai-nilai perjuangan, kepercayaan diri, dan mimpi besar kepada generasi muda Majene.





